Pukul 17.30 WIB hujan turun dengan derasnya di Gunung Bunder. Mengguyur, membasahi dan membanjiri area kemah kami. Seakan menyapa ketangguhan Pasukan Inti Terpadu (PINTER) Pramuka SMPIT Thariq Bin Ziyad. Padahal belum kering keringat kami semenjak turun dari Truk Tronton dan harus mendaki jalan terjal berbatu untuk sampai lokasi kemah. Bendera Merah Putih pun sudah menunggu untuk segera dikibarkan dalam upacara pembukaan PERSAMI sore itu sebelum hilang lelah kami mendirikan tenda dan gapura. Kesombongan manusia tiada banding dengan kebesaran Allah yang telah menyapa kami dengan siraman rahmatNya sehingga sampai pukul 20.00 WIB hujan masih belum reda dan menguji ketahanan fisik kami. Hujan deras sore hingga malam itu telah mengajarkan kami tentang kerendahan hati.
Ditengah hujan yang mengguyur sayup-sayup terdengar lantunan muroja’ah Al-Qur’an. Suara tetesan hujan dan petir yang menyambar bersinergi membentuk orchestra keSHOLEHan sahut-menyahut seirama dengan ayat-ayat yang mengalir dari lisan anggota PINTER. Dan semua dilakukan tanpa instruksi dari kakak Pembina. Sholeh dan Cerdas tetap menjadi bagian dari kegiatan kami.
Keesokan paginya seluruh agenda yang direncanakan kakak Pembina berjalan dengan baik. Rahmat Allah dengan memberikan cuaca cerah pagi itu mendampingi seluruh aktifitas kami. Air terjun menjadi agenda pertama kami pagi itu selepas Sholat Shubuh berjama’ah dan Ma’tsurat. Walau tidur kami terbatas akibat dingin yang menusuk hingga ke tulang sumsum namun terbayarkan dengan segarnya percikan air terjun. Setelah puas bermain dan mandi di air terjun kami lanjutkan dengan memasak untuk sarapan. Nilai-nilai persaudaraan kembali tertanam manakala kami harus bersama-sama memasak sekaligus untuk satu pasukan karena hanya satu kompor yang dapat menyala sehingga kami rasakan betul indahnya kebersamaan. Agenda selanjutnya adalah pengujian dan pengisian SKU (Syarat Kecakapan Umum). Walaupun kakak Pembina telah bersusah payah memberikan motivasi sebelum pelaksanaan Persami ditambah melengkapi materi dan teknik kePramukaan pada saat Persami walhasil hanya 7 orang putra dan 1 orang putri yang dapat dilantik menjadi Penggalang Ramu pada kegiatan kami kali ini.
Leave a Comment